ketuban pecah dini
a. Pengertian
Ketuban pecah dini (KPD)
didefinisikan sebagai pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan. Hal ini
dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya melahirkan. KPD
preterm adalah KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu. KPD yang memanjang adalah
KPD yang terjadi lebih dari 12 jam sebelum waktunya melahirkan.
b. Penyebab
Pada sebagian besar kasus, penyebabnya belum ditemukan.
Faktor yang disebutkan memiliki kaitan dengan KPD yaitu riwayat kelahiran
prematur, merokok, dan perdarahan selama kehamilan. Beberapa faktor risiko dari
KPD :
1.
Inkompetensi
serviks (leher rahim)
2.
Polihidramnion
(cairan ketuban berlebih)
3.
Riwayat
KPD sebelumya
4.
Kelainan
atau kerusakan selaput ketuban
5.
Kehamilan
kembar
6.
Trauma
7.
Serviks
(leher rahim) yang pendek (<25mm) pada usia kehamilan 23 minggu
8.
Infeksi
pada kehamilan seperti bakterial vaginosis
c. Tanda-tanda
KPD
Tanda yang terjadi adalah keluarnya
cairan ketuban merembes melalui vagina. Aroma air ketuban berbau manis
dan tidak seperti bau amoniak, mungkin cairan tersebut masih merembes atau
menetes, dengan ciri pucat dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti
atau kering karena terus diproduksi sampai kelahiran. Tetapi bila Anda duduk
atau berdiri, kepala janin yang sudah terletak di bawah biasanya “mengganjal”
atau “menyumbat” kebocoran untuk sementara.
Demam, bercak vagina yang banyak,
nyeri perut, denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda-tanda infeksi
yang terjadi.
d. Pemeriksaan
penunjang
Pemeriksaan secara langsung cairan
yang merembes tersebut dapat dilakukan dengan kertas nitrazine, kertas ini
mengukur pH (asam-basa). pH normal dari vagina adalah 4-4,7 sedangkan pH cairan
ketuban adalah 7,1-7,3. Tes tersebut dapat memiliki hasil positif yang salah
apabila terdapat keterlibatan trikomonas, darah, semen, lendir leher rahim, dan
air seni. Pemeriksaan melalui ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi jumlah air ketuban yang terdapat di dalam rahim.
e. Komplikasi
KPD
Komplikasi paling sering terjadi
pada KPD sebelum usia kehamilan 37 minggu adalah sindrom distress pernapasan,
yang terjadi pada 10-40% bayi baru lahir. Risiko infeksi meningkat pada
kejadian KPD. Semua ibu hamil dengan KPD prematur sebaiknya dievaluasi untuk
kemungkinan terjadinya korioamnionitis (radang pada korion dan amnion). Selain
itu kejadian prolaps atau keluarnya tali pusar dapat terjadi pada KPD.
Risiko kecacatan dan kematian janin
meningkat pada KPD preterm. Hipoplasia paru merupakan komplikasi fatal yang
terjadi pada KPD preterm. Kejadiannya mencapai hampir 100% apabila KPD
preterm ini terjadi pada usia kehamilan kurang dari 23 minggu.
f. Pencegahan
Beberapa pencegahan dapat dilakukan
namun belum ada yang terbukti cukup efektif. Mengurangi aktivitas atau
istirahat pada akhir triwulan kedua atau awal triwulan ketiga dianjurkan.
g. Penanganan
Penanganan Ketuban Pecah di Rumah
1.Apabila terdapat rembesan atau
aliran cairan dari vagina, segera hubungi dokter atau petugas kesehatan dan
bersiaplah untuk ke Rumah Sakit
2.Gunakan pembalut wanita (jangan
tampon) untuk penyerapan air yang keluar
3.Daerah vagina sebaiknya sebersih
mungkin untuk mencegah infeksi, jangan berhubungan seksual atau mandi berendam
4.Selalu membersihkan dari arah depan
ke belakang untuk menghindari infeksi dari dubur
5.Jangan coba melakukan pemeriksaan
dalam sendiri
Penanganan terapi klinis
Apabila terjadi pecah ketuban, maka segeralah pergi ke rumah
sakit. Dokter kandungan akan mendiskusikan rencana terapi yang akan dilakukan,
dan hal tersebut tergantung dari berapa usia kehamilan dan tanda-tanda infeksi
yang terjadi. Risiko kelahiran bayi prematur adalah risiko terbesar kedua
setelah infeksi akibat ketuban pecah dini. Pemeriksaan mengenai kematangan dari
paru janin sebaiknya dilakukan terutama pada usia kehamilan 32-34 minggu. Hasil
akhir dari kemampuan janin untuk hidup sangat menentukan langkah yang akan
diambil.
Kontraksi
akan terjadi dalam waktu 24 jam setelah ketuban pecah apabila kehamilan sudah
memasuki fase akhir. Semakin dini ketuban pecah terjadi maka semakin lama jarak
antara ketuban pecah dengan kontraksi. Jika tanggal persalinan sebenarnya belum
tiba, dokter biasanya akan menginduksi persalinan dengan pemberian oksitosin
(perangsang kontraksi) dalam 6 hingga 24 jam setelah pecahnya ketuban. Tetapi
jika memang sudah masuk tanggal persalinan dokter tak akan menunggu selama itu
untuk memberi induksi pada ibu, karena menunda induksi bisa meningkatkan resiko
infeksi.
Apabila
paru bayi belum matang dan tidak terdapat infeksi setelah kejadian KPD, maka
istirahat dan penundaan kelahiran (bila belum waktunya melahirkan) menggunakan
magnesium sulfat dan obat tokolitik. Apabila paru janin sudah matang atau
terdapat infeksi setelah kejadian KPD, maka induksi untuk melahirkan mungkin
diperlukan.
Penggunaan
steroid untuk pematangan paru janin masih merupakan kontroversi dalam KPD.
Penelitan terbaru menemukan keuntungan serta tidak adanya risiko peningkatan
terjadinya infeksi pada ibu dan janin. Steroid berguna untuk mematangkan
paru janin, mengurangi risiko sindrom distress pernapasan pada janin, serta
perdarahan pada otak. Penggunaan antibiotik pada kasus KPD memiliki 2
alasan. Yang pertama adalah penggunaan antibiotik untuk mencegah infeksi
setelah kejadian KPD preterm. Dan yang kedua adalah berdasarkan hipotesis bahwa
KPD dapat disebabkan oleh infeksi dan sebaliknya KPD preterm dapat menyebabkan
infeksi. Keuntungan didapatkan pada wanita hamil dengan KPD yang mendapatkan
antibiotik yaitu, proses kelahiran diperlambat hingga 7 hari, berkurangnya
kejadian korioamnionitis serta sepsis neonatal (infeksi pada bayi baru lahir).
Lucky Club Casino Site - LUCKY CLUB CASINO
BalasHapusLucky Club Casino is a LUCKY CLUB CASINO in LUCKY CLUB, United States and is open daily 24 hours. luckyclub.live The casino is located in 3121 North Las Vegas Blvd, Las Vegas,